Detour Special

detour-special

now playing      BRON-K- Romantic City

Tidak banyak hal penting terjadi  setelah Chaeri menelponku tengah malam mengatakan sesuatu yang harusnya membuat kita berdua  menjadi sentimental. Kenyataannya menjadi aku tidak terlalu sedih mendengar kabar kelulusannya dan Chaeri tidak terlalu senang soal kelulusannya sendiri. Sesuatu seperti jungkir balik di antara kami berdua.

Hari terakhir sekolah membuatku berencana tidak meninggalkan kasur hari ini. Semalam aku menonton The Princess Diary, aku berpikir itu bisa membuatku lebih memahami Chaeri, Chaeri mengatakan itu salah satu film favoritnya aku berpikir ia memberikan kode ingin diperlakukan sebagai putri.  Sebingung itu aku jika kalian bertanya apa aku tidak punya pilihan film lain.

Pada akhirnya aku tetap pergi ke sekolah. Ketika aku berencana biasanya 80% kemungkinan rencana itu tidak akan terjadi. Aku hampir tidak pernah sejalan dengan rencanaku, dan jika rencana tidak terjadi, biasanya hal lebih baik menungguku. Sekolah berjalan sama, atmosfernya tidak terlalu mengingatkan soal perpisahann seakan besok kami akan bertemu lagi. Guru Park masih memarahiku yang berlari di koridor, Sena masih membicarakan tripnya ke China nanti, Seukri dan Chen sudah berencana membuat film lainnya, Nami masih di sana pandangannya kembali pada Kyungsoo yang belakangan sibuk.  Perbedaan yang terjadi adalah semua orang hari ini memelukku, bahkan guru Park memberikanku pulpen kesayangannya bukti kalau ia benar-benar bangga padaku.

Setelah kabur dari Jongdae yang ingin memelukku aku berlari menaiki tangga kebetulan sekali berpapasan dengan Moon Chaeri. Rasanya aneh melihat Chaeri berjalan tanpa membawa buku, seperti melihat kurcaci tanpa topi kerucutnya. Ia sedang menuruni tangga sambil berusaha mengikat rambutnya yang hampir mencapai pinggang. Aku dapat mencium wangi cologne bayi yang dipakainya, membuatku otomatis berhenti menaiki anak tangga dan berdehem sampai Chaeri berhenti menuruni tangga lalu memandangku.

“Hai Chaeri.” Aku berkata, agak canggung karena tiba-tiba Chaeri terlihat berbeda. Melihat Chaeri berjalan bebas tanpa membawa banyak pikiran pada wajahnya terlihat menyegarkan. Tidak ada kerutan di keningnya, hanya keringat di pelipisnya seperti bayi yang berkeringat kepanasan. “Mau pulang bersama?”

Chaeri masih memandangku. Aku tidak ingat kapan terakhir kali Chaeri memandangku seserius itu, mungkin saat ia bertanya kenapa tinggiku masih bisa naik sementara ia berhenti di tinggi 155 cm.

###

 “Aku ingin mengatakan sesuatu.”

“Sesuatu yang penting?” Chaeri membenarkan posisi duduknya. Mengamati Baekhyun yang kelihatan sok sibuk mengupas buah apel. Baekhyun hari ini mengajaknya pulang bersama. Meminta Chaeri menemaninya membeli apel dengan alasan laki-laki itu tidak tahu bagaimana cara memilih apel yang bagus.

Demi kepentingan nostalgia Baekhyun berhasil membujuk Chaeri berjalan pulang melewati jalan memutar di bawah terik matahari musim panas dengan tambahan Slurpee dan aturan Baekhyun meminjami Chaeri topi baseball kesayangannya. Nostalgia berjalan dengan melewati Emily yang sekarang memiliki banyak anak dan berakhir duduk di balkon nenek pemilik warung (untuk meminjam pisau).

“Menurutku penting tapi menurutmu mungkin tidak.” Baekhyun pada akhirnya selesai mengupas satu apel, nonstop dengan kulit yang terus tersambung karena di sanalah seni mengupas apel kata Baekhyun.

“Katakan, sesuatu yang tidak penting kadang lebih penting dari pada hal penting itu sendiri.” Ujar Chaeri sambil mengambil apel baru dari kantong, tangannya mengambil pisau dari tangan Baekhyun dan mulai membagi apel menjadi empat bagian sementara yang ditunggu bicara justru masih terdiam. “Baek? Katakan sesuatu.”

Sambil memasukkan apel yang baru dipotong Chaeri ke dalam mulutnya Baekhyun bersenandung. Chaeri ingin memotongnya, mengatakan bukan waktunya uintuk menyanyikan SNSD di saat ‘nostalgia’ mereka, tapi tiba-tiba Baekhyun menarik ikat rambut Chaeri mungkin karena ia bosan tugas memotong apelnya diambil alih Chaeri. “Kau harus tahu aku tidak pernah melakukan hubungan seks.”

“Hmm—“ Untuk seperkian detik, tangan Chaeri terdiam, potongan apelnya nyaris jatuh ke tanah kalau Baekhyun tidak sigap mengambilnya.

“Aku tidak punya STD dan aku tidak mengidap HIV.”

“Oke Baek—“ Antara Baekhyun memang tidak membiarkan Chaeri bicara atau Chaeri hari ini terlalu sensitif karena setiap gerakan Baekhyun selalu membuat mulutnya kembali terkunci. Baekhyun membelai rambutnya, terlalu lembut sampai Chaeri tidak mengerti untuk apa Byun Baekhyun bertindak selembut ini padanya

“Aku benci narkoba oke? Aku bahkan pernah mengikuti seminar anti narkoba. Kalau perlu akan kutunjukkan sertifikatnya—“

Chaeri meletakkan apel yang belum selesai dipotongnya. Semacam salah paham terjadi dan untungnya salah paham dengan Baekhyun yang berpikir sederha tidak terlalu menyusahkan. “Semua yang kau katakan tadi menurutku itu penting. Bagaimana bisa kau berpikir itu tidak penting untukku?”

Baekhyun menaikkan bahunya, menarik tangannya dari kepala Chaeri dan kembali mengupas apel baru. Merasa lebih aman dirinya mengupas apel dari pada tangannya secara otomatis terus meraih Chaeri.

“Hanya memikirkan kemungkinan, mungkin di luar sana Chaeri bisa berubah. Yah—“

“Aku akan berubah Baek. Tujuanku belajar di sana agar aku bisa berubah.”

Baekhyun tidak sempat membalas kalimat Chaeri, ia ingin mengatakan ia takut perubahan tapi dering ponsel Chaeri dan Baekhyun berbunyi bersamaan. Keduanya sama-sama menerima panggilan dan tepat ketika mereka ingin mengatakan ‘halo’ pesawat terbang rendah melintas di atas mereka. Terlalu bising sampai suara si penelpon tidak terdengar.

Setidaknya setengah menit sampai pesawat benar-benar melintas pergi. Keduanya mendongak mengamati jejak putih yang pesawat tinggalkan. Chaeri mengambil pisau dari tangan Baekhyun. Melupakan ponselnya yang sekarang sudah memasang mode silent. “Jadi Baek, ibuku pernah mengatakan sesuatu.” Ia menggenggam tangan laki-laki itu lembut. Inisiatif pertamanya dan karena itu ia tahu wajahnya pasti memerah. Chaeri memilih memandang pohon maple yang menjadi payung mereka dari matahari musim panas daripada melirik Baekhyun yang mungkin sekarang mengerjapkan matanya memandang heran tangannya yang digenggam Chaeri.

“Mengatakan apa?”

“Mengatakan kalau laki-laki yang kusukai di umur 16 tahun mungkin tidak akan berpengaruh apa-apa padaku ketika aku berumur 25 tahun.”

Untuk beberapa detik Baekhyun tidak memberi komentar apapun. Dalam hati setuju sekaligus tidak suka dengan kalimat itu.

“Tapi kau tidak menyukaiku di umur 16 tahun.”

Komentara Baekhyun membuat Chaeri pause sejenak. “Bukan itu poin utamanya. Ia juga mengatakan gagal dalam tes matematika tidak akan memberi pengaruh apa-apa dalam dunia sebenarnya.” Chaeri menguatkan genggamannya, tidak peduli lagi soal tangannya yang berkeringat atau Baekhyun yang tidak juga membalas genggaman tangannya. “Intinya soal semua hal yang kita kira adalah segalanya pada akhirnya  tidak menentukan apa-apa.”

“Aku mengerti itu Chaeri.”

Chaeri menengokkan kepalanya, menemukan Baekhyun yang sejak tadi tidak memandangnya. “Hei Baek.”

“Hmmm.” Baekhyun belum mau menengok. Chaeri berpikir laki-laki di sampingnya kecewa dengan kalimatnya ketika kenyatakaannya Baekhyun terlalu sibuk memperhatikan burung yang sedang hinggap di salah satu dahan membangun sangkar di antara ranting-ranting kecil.

“Baekhyun.” Chaeri melepas genggamannya. Kembali meraih pisau untuk mengupas apel tapi Baekhyun kembali meraih tangannya.

“Ayo lanjutkan, aku mendengarkanmu Chaeri.”

“Aku tidak sabar menunggu hari Minggu ketika aku bisa bangun jam 12 siang tanpa beban.”

Baekhyun hanya menggumam menemani kicauan burung mengisi musim panas sementara Chaeri mulai berpikir ia menyesal memulai topik ini. Baekhyun terlalu dingin, bukan ini harusnya reaksi seorang Byun Baekhyun.

“Lalu ketika aku bangun aku melihatmu di dapur. Mengatakan selamat pagi sambil berdiri menuang jus jeruk dan kita membuat pancakes meskipun kau lebih suka nasi sebagai sarapan, tapi karena aku baru menonton ulang The Princess Diaries, aku terobesi dengan english breakfast lalu kau berakhir mengalah soal menu sarapan.”

Baekhyun menengok. Menemukan Chaeri memandangnya hati-hati tanpa berusaha menghindari pandangan yang katanya mengintimidasi. “Hei aku suka skenarionya. Ayo lanjutkan.”

“Aku akan melanjutkannya. Tapi pertama bisa kau lepaskan tanganku aku merasa tanganku terlalu berkeringat.” Chaeri menggaruk pipinya, senyum Baekhyun terlihat menyenangkan, lebih lebar dari dugaannya mau tidak mau Chaeri ikut tersenyum.

Tangan Baekhyun masih di sana, belum mau melepas. “Oke aku lepaskan kalau kau menambahkan ciuman pagi dalam skenario tadi.”

“Aku benci morning breath.

“Baiklah coba kita buktikkan—“

Pesawat terbang kembali melintas, kali ini Baekhyun dan Chaeri tidak mendongak. Terlalu sibuk dengan orang yang duduk di samping mereka dan ciuman dan apel yang terjatuh.

 

 

 

AUTHOR’S NOTE

Hei kalian pembaca detour masih di sana? Yes ini dia janjiku aku mencoba membuat hari unproduktifku menjadi seproduktif mungkin dengan ngetik ini semoga segala ketergantungan final chapter terpuaskan sedikit dengan chapter spesial ini.

Soal untuk sequel detour aku berencana mulai ngepost habis catching feeling tamat. Demi menghindari gaya penulisan yang sama dan untuk sekarang ga mungkin dua fanfic sekaligus. Have a very very nice day xx

p.s: i owe redpenguin for the layout coding  

]

21 thoughts on “Detour Special

  1. OH MY GOD! Ini terlalu manis dan kayaknya aku bisa diabetes baca ini. Dan yah, aku suka endingnya yg ini dibanding yg kemarin karena ini happy ending. Dan catching feeling dan sequelnya masih ditunggu kok.

  2. Aasdffhjkl kurang spesial apa coba ini yampun ssampe gabisa nahan senyum :3
    Oke ini gak padahal scene biasa aja, cuma duduk berdua, ngupas apel, ngobrol, tapi entah kenapa bawaannya bener2 lebih spesial dari nasi goreng spesial dan lebih manis dari coklat isi dodol haha
    Untuk sekarang, chapter ini cukup lah buat membayar betapa gantungnya final chapter kemaren. Rasanya lebih lega, secara gak langsung chaeri juga berharap bisa tetep sama baekhyun sampe tua :3 duh sampe nulis ini pun gabisa berhenti senyum. Chapter spesial ini ajaib banget pokoknya!!

    Sequel detour kalo CF udah tamat? duh tapi CF baru chap 9 aduduh 😦 di satu sisi gamau CF cepet tamat, tapi di sisi lain pengen sequel detour cepet ada. Kan galau ㅠㅠ
    mau protes tapi sadar aku gaada hak. Hehe tapi gapapalah, apapun yg penting kakak masih nulis, itu udah cukup 😀

  3. Duuh, mules nih perut aku. Gemes bacanya, Chaeri Baekhyun imut banget. Aku suka banget sama Detour dan ternyata ada special storynya? OMG, waktu di sekolah teriak dan senyum-senyum sendiri XD
    Ini lanjutan Detour beneran pas CF abis nih? Duh, aku udh cinta mati ama CF, nggak rela tempatnya cepet tapi di satu sisi kau pingin Chaeri-Baekhyun balik lagiii
    Tapi gk apa deh, hehehe. Kakak yang semangat ya nilainya, juga buat tugas-tugas menumpuk itu. Aku mendukung kakak selalu! ;D

  4. yeay yeayy yeayyyyy
    yuhuuuu.. kangen banget sama detour 😀 seneng banget, pikrachu udah janji bakalan bikin sequel detour!! udah gak sabar banget, tapi beneran harus tamatin catching feeling yah, soalnya penasaran dengan cerita lama Sarang-Kyungsoo bakalan berlanjut bagaimana. Terus gimana dengan Minseok *ehkokmalahbahascatchingfeeling* aku juga masih nungguin ffmu yang lain. Kayak Pastel dan Oh My Prince. Semoga itu juga akan d lanjut yahh 😉

  5. HUWAAAA kangen!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! aku baca ini sampe ulang 3x loh!
    dan tebak siapa yang berencana baca detour dari chap 1? AKU!
    walaupun udah sering baca tp aku tetep jatuh cinta dan mikir “kok bisa sih bikin cerita sederhana yg ga bosenin kaya gini?!!”
    dan di special story ini aku suka banget sama percakapannya baekchaer yg natural tp dapet banget ah feelnya. kebayang loh gimana piyawainya baek ngupas apel. terus belai-belai mantab rambut chaeriii dan terakhir kiss scene yg kaya di drama2 gitu heuuuuuuuuuu monangesjaaaaaaa sangking harunyaaaa~

    btw aku gamasalah kapan kamu mau posting sequelnya karna apapun fic yg kamu post pasti akan kulahap habissss :3

    :* :* :* :* special kiss karna sudah membuat special story pelepas rindu^^

  6. OMG… gula darah aku labgsung naik abis baca ini
    So so so so sweeeeet ini ga pernah ngebosenin dan ini semakin baik dari yg kemarin… kakak aku tunggu banget sequel nyaaa 😀
    Detour special ini bener-bener special deh… aku bisa ngerasain gimana baekhyun dan chaeri yg ga suka dengan kelulusan mereka trus gimana tatapan mereka yg ga rela,aduuuuh berharal banget mereka ketemu lagi di umur 25 dengan walaupun mereka berubah tapi tetep saling suka 😀
    pokoknya aku ga sabaaaaar nunggu sequellll
    semangat kaaaaak *lopyu

  7. ASTAGA!! ini terlalu sweeeeeet >.,< unyu bgt sih mereka dri canggung2 gitu padahal masih saling suka ~
    aku kangen sama temen2 yg lain, luhan-sena couple favku, kyungsoo yg serius tpi selalu bikin ngakak (gk ngerti knp bisa bikin lucu) jongdae yg gokil sama yg lainnya…
    gk sabar nunggu sequelnya astagaaa ini aja udh bikin gerget apalagi sequelnyaa.. (ending yg chaeri bikin skenario dan morning kiss itu dan mereka kiss beneran itu fluff sekali)

    semangat kak! hwaiting ❤

  8. Setelah sekian lama ngangenin ni couple, pas tiba2 buka blog ini liat ada kata detour langsung buka, ya ampun ini too cute, jdi mereka ldr gtu laaah yaaa, fightiiing ldr tu gk mengerikan kok hahaha
    Tpi masih agak penasaran baek ngikut semacam les gtu buat apaa yaa :”)

  9. ASTAGAAA KAK PIKRACHU MAU NANGIS BACANYA /caps
    Ini sweet banget kak aduh T^T Ending gantung nya berasa terbayar. Ditunggu sekuel nya ya kak ❤

  10. AKHIRNYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!! penantian hidupku selama 10000000000000 tahun terbayarkan ^_^ waahhh Baekhyun sama Chaeri sangat manis disini, mana pas ngupas apel lagi astaga ada acara pesawat lewat lagi hahahhahahha~ aku nggak sabar buat ngelihat chapter kelanjutan detournya! semangat author!

  11. Aaahhh demi apapun.ini manis.pake banget.oke,gak bisa berkata-kata lagi..detour spesial ini lebih lebih lebih manis dibanding areen

  12. /diabetes/ OMG! MEREKA KISSEU-KISSEU DIBAWAH PESAWAT YANG MELINTAS! AKU GAK KUADD ><

    Pengen cepetcepet baca kelanjutan detour tapi aku juga gamau KyungSarang yang baru jadian tamat gitu ajaaaa 😦 huhuhu bingung jadinya ._. Seringsering aja Detour Special di post,biar ngobatin rasa kangen sama pemainpemainnya,heuheuheu :3 semangat kak! ^^

  13. Detour comeback😘 Special detour, special bangeet.. gak tau mau ngomen apa, intinya ini detour ff baekhyun yang paling aku suka. Makasi author, saranghae..

  14. Masih gaada bosennya balik lagi baca detour dari awal sampe sini. Detour buatku kaya rumah kedua, disaat lagi bosan atau gatau mau ngapain atau gaada feels buat baca sesuatu, rasanya cuma baca detour yg perasaan nya masih sama kaya pas pertama kali baca, masih senikmat ini baca detour. Heran, kenapa gak bisa bosen. Kangen banget karna chaeri dan detour ini melekat banget di hati sampe kebawa ke real life :’)

Leave a reply to pyururuchan Cancel reply